Jumat, 04 November 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalalah ini.
Tarakan, 23 Oktober 2016
Yosefina Gapun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................... 1
C.
Tujuan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Siklus Hidup Produk........................................................ 3
B.
Tahapan Siklus
Hidup Produk............................................................ 4
C.
Strategi Siklus
Hidup Produk............................................................. 7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan......................................................................................... 11
B.
Saran................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagai Mahasiswa Bisnis Administrasi tentu saja
dipersiapkan untuk menjadi Pelaku Bisnis
yang handal kedepan. Dunia bisnis sangatlah luas dengan berbagai ragam ilmu
yang dimana masing-masing ilmu tersebut berperan sangat penting dan saling
berhubungan serta mendukung antara yang satu dengan yang lainnya.
Salah satu ilmu yang dipelajari dalam Kurikulum
Mahasiswa Bisnis Administrasi yaitu Mata Kuliah Marketing Management yang salah
satu pembahasannya adalah mengenai Mengelola Strategi Pemasaran Siklus Hidup
Produk dimana mahasiswa dituntuk oleh Dosen Pembimbing untuk mencari serta
menyusun materi mengenai Siklus Hidup
Produk dengan maksud agar setiap mahasiswa mampu memahami bagaimana
proses dari siklus hidup dari suatu produk dengan merk produk yang beragam.
B.
Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini ada beberapa rumusan
masalah, yaitu :
a.
Pengertian dari
Siklus Hidup Produk
b.
Tahapan dalam
Siklus Hidup Produk
c.
Strategi dalam
menghadapi tiap tahapan Siklus Hidup Produk.
C.
Tujuan
a.
Agar mahasiswa
dapat memahami pengertian dari Siklus Hidup Produk
b.
Agar mahasiswa
dapat memahami tahapan yang ada dalam Siklus Hidup Produk
c.
Agar mahasiswa
dapat memahami strategi perusahaan dalam menghadapi tiap tahapan Siklus Hidup
Produk
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Siklus Hidup Produk
Siklus Hidup Produk sering juga dikenal dengan
istilah Product Life Cycle. Siklus Hidup Produk adalah suatu kurva yang
menggambarkan tentang perkembangan atau riwayat suatu produk dari awal
munculnya suatu produk hingga produk tersebut mengalami perubahan bentuk,
maupun perluasan varian rasa atau model atau dengan kata lain riwayat suatu
produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Suatu
produk mengalami siklus atau perubahan seperti halnya dengan manusia.
Menurut Levitt (1978) ia mengemukakan bahwa konsep
Siklus Hidup Produk ini merupakan konsep yang paling penting dalam pemasaran
karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu
produk. Konsep ini kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluaskan oleh para ahli lainnya.
Oleh karena itu, mengerti dan memahami konsep Siklus
Hidup Produk ini merupakan suatu hal penting bagi seorang produsen untuk
memproduksi dan memasarkan produknya.
B.
Tahapan – Tahapan Siklus Hidup Produk
Setiap produk yang diproduksi oleh seorang produsen
biasanya memiliki siklus hidup yang berbeda, baik itu mengalami kenaikan atau
penurunan jangka panjang maupun jangka pendek. Berikut ini merupakan tahapan
siklus hidup suatu produk, yaitu :
a.
Tahap Perkenalan ( Introduction )
Tahap perkenalan merupakan tahap awal untuk suatu
perusahaan dalam memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada konsumen dimana
barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya
belum tinggi.
Karena masih berada pada tahap permulaan maka produk
yang dijual atau dipasarkan pada umumnya barang yang betul-betul baru.
Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang relative rendah, volume pasar
berkembang lambat, tingkat kegagalan reltif tinggi karena belum tentu produk
yang dipasarkan diterima baik oleh konsumen, banyak melakukan modifikasi produk
karena masalah yang timbul tidak seperti yang sudah diramalkan oleh suatu
perusahaan, biaya produksi, promosi dan pemasaran sangat tinggi, serta
distribusi yang masih terbatas serta laba yang diperoleh masih relative rendah.
Oleh karena itu untuk melalui tahapan ini diperlukan
keuletan, kreativitas, inovasi, dan kesabaran yang besar agar produk yang
dihasilkan dapat diterima oleh konsumen.
b.
Tahap Pertumbuhan ( Growth )
Pada tahap ini penjualan mulai menanjak semakin
cepat dan produk mulai memperlihatkan laba karena mungkin produk baru yang
dihasilkan menarik perhatian dan cukup memuaskan konsumen serta Karena
permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang
bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif
tahap sebelumnya. Akan tetapi pada tahap
ini mengundang pesaing untuk memasuki
pasar yang sama dengan mengeluarkan produk versi mereka yang bisa jadi lebih
baik karena mereka telah membaca peluang dari produk produsen atau perusahaan
lain sebelumnya dan akan muncul persaingan yang sangat ketat.
c.
Tahap Kedewasaan ( Maturity )
Tahap ini produk perusahaan sudah dikenal dengan
baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi
amat sedikit peranannya dalam
meningkatkan volume penjualan atau dengan kata lain tahap ini merupakan puncak
kejayaan perusahaan yang ditunjukan dengan volume penjualan yang tinggi.
Tetapi, penjualan dalam tahap ini sangat sensitif
terhadap perubahan ekonomi karena otomatis perusahaan pesaing akan mencari
strategi agar keuntungan yang diperoleh perusahaan menurun salah satunya adalah
perusahaan pesaing akan menurunkan harga dari produk menjadi lebih murah
sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen.
Dalam tahap ini tidak akan menutup kemungkinan untuk
perusahaan baru untuk memasuki pasar. Oleh karenanya skill dan strategi yang
luas sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat mempertahankan produknya dipasar
sehingga konsumen tidak berpaling ke perusahaan pesaing.
d.
Tahap Penurunan
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh
perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan
barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk
menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah
berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan
sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa
mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar
tertentu yang sangat terbatas. Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh
manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
1.
Memperbarui
barang (dalam arti fungsinya).
2.
Meninjau kembali
dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksinya agar lebih efisien.
3.
Menghilangkan
ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
4.
Menghilangkan
sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
5.
Meninggalkan
sama sekali barang tersebut.
C.
Strategi Pemasaran Dalam Siklus Hidup Produk
Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :
a.
Tahap Perkenalan (Introduction)
1.
Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan
tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk
memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran
dari pemasaran.
2.
Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi
dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit
promosi untuk menekan biaya pemasaran.
3.
Strategi penetrasi cepat (rapid penetration
strategy)
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah
dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang
paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar.
4.
Strategi penetrasi lambat (slow penetration
strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat
promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan
produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.
b.
Tahap Pertumbuhan (Growth)
Selama tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan
beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama
mungkin dengan cara:
1.
Meningkatkan
kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih
baik.
2.
Perusahaan
menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk
dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)
3.
Perusahaan
memasuki segmen pasar baru.
4.
Perusahaan
meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru.
5.
Perusahaan
beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness
advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference
advertising)
6.
Perusahaan
menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga dilapisan
berikutnya.
c.
Tahap Kedewasaan (Maturity)
1.
Perusahaan
meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih berkonsentrasi sumber
daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.
2.
Memodifikasi
pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar untuk merek yang mapan.
3.
Perusahaan
mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produknya.
4.
Menggunakan
strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) yaitu bertujuan
menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan, keamanan atau
kenyaman produk.
5.
Strategi
defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang mana hasil dari
strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.
6.
Strategi
peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan produk, misalnya daya
tahan, kecepetan, dan kinerja produk.
7.
Strategi
perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik estetika produk
seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.
8.
Menggunakan
take-off strategy yang mana marupakan salah satu strategi yang digunakan untuk
mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat memperbaharui
pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.
d.
Penurunan (Decline Tahap)
1.
Manambah
investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik.
2.
Mengubah produk
atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk
3.
Mencari pasar
baru
4.
Tetap pada
tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri
dapat diatasi
5.
Mengurangi
investasi perusahaan secara selesktif dengan cara meninggalkan konsumen yang
kurang menguntungkan.
6.
Harvesting strategy
untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat
7.
Meninggalkan
bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Selayaknya makhluk hidup, sebuah produk juga melalui
tahap kelahiran (perkenalan) hingga kematian (penurunan). Produk yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan awalnya tidak langsung diterima baik oleh
konsumen atau masyarakat pada umumnya. Produsen harus melalui tahap-tahapan
dalam siklus hidup produk yaitu mulai dari tahap perkenalan produk, tahap
pertumbuhan produk, tahap kedewasaan produk serta tahap penurunan produk.
Perusahaan harus dengan sigap menanggapi tahap-tahapan dalam siklus hidup
produk agar produk yang dihasilkan akan selalu tetap diterima baik oleh
konsumen. Selain itu strategi dalam menghadapi persaingan pasar sangat
dibutuhkan demi kejayaan suatu perusahaan.
B.
Saran
Dalam
penyusunan makalah ini saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan maka
kritik dan saran yang bersifat membangun dari teman-teman serta dosen
pembimbing Mata Kuliah Manajemen Pemasaran sangat saya harapkan untuk perbaikan dan pembuatan
makalah saya selanjutnya dan sebagai landasan pembelajaran kedepan.
DAFTAR PUSTAKA
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)